Ubi Jalar dan Kandungan Sianida

Seobros

Jenis Ubi Jalar yang Mengandung Sianida:

Meskipun sebagian besar ubi jalar aman untuk dikonsumsi, beberapa varietas tertentu, terutama ubi jalar liar (bukan varietas yang biasa dijual di pasar), diketahui mengandung senyawa beracun seperti glikosida sianogenik. Senyawa ini dapat menghasilkan hidrogen sianida (HCN) ketika dipecah dalam tubuh, serupa dengan cara kerja amygdalin pada biji apel.


Ubi liar atau spesies tertentu dari ubi yang tumbuh di daerah tropis cenderung mengandung glikosida sianogenik yang lebih tinggi. Konsumsi ubi-ubi ini tanpa pemrosesan yang tepat dapat menimbulkan risiko keracunan sianida.


Efek Sianida dalam Tubuh
Ketika glikosida sianogenik di dalam ubi dipecah menjadi hidrogen sianida, dapat terjadi gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing, sesak napas, dan pada kasus ekstrem, kerusakan organ atau kematian.


Namun, penting untuk dicatat bahwa varietas ubi jalar yang umum di pasaran, seperti ubi jalar oranye atau ungu, tidak mengandung kadar sianida yang signifikan dan aman untuk dikonsumsi.


Cara Memasak Ubi Jalar dengan Aman
Untuk mencegah risiko keracunan sianida dari ubi jalar yang mengandung glikosida sianogenik, penting untuk mengikuti langkah-langkah pemrosesan yang tepat:

Kupas Ubi dengan Baik: Kupas kulit ubi, karena sebagian besar glikosida sianogenik terkonsentrasi di bagian kulit atau dekat dengan kulit. Mengupas ubi membantu mengurangi risiko paparan racun.

Rendam Ubi: Merendam ubi jalar dalam air selama beberapa jam sebelum dimasak dapat membantu menghilangkan sebagian glikosida sianogenik. Air rendaman dapat membantu melarutkan racun yang mungkin ada di ubi.

Masak dengan Suhu Tinggi: Memasak ubi jalar dengan cara merebus, memanggang, atau mengukus pada suhu tinggi selama waktu yang cukup adalah cara terbaik untuk memecah senyawa beracun. Memasak dengan suhu tinggi membantu menghancurkan glikosida sianogenik dan membuat ubi aman dikonsumsi.

Hindari Konsumsi Ubi Mentah: Ubi jalar mentah, terutama yang berasal dari varietas liar, dapat mengandung racun yang lebih tinggi. Oleh karena itu, selalu pastikan ubi dimasak sepenuhnya sebelum dikonsumsi.

Kesimpulan
Sebagian besar ubi jalar yang biasa dikonsumsi tidak menimbulkan risiko keracunan sianida, namun varietas liar tertentu mungkin mengandung glikosida sianogenik yang berbahaya. Untuk mengurangi risiko keracunan, ubi harus dikupas, direndam, dan dimasak dengan benar. Dengan langkah-langkah ini, ubi jalar tetap menjadi makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Leave a Comment