Amygdalin dalam Biji Apel:
Biji apel mengandung senyawa alami yang disebut amygdalin, yaitu senyawa glikosida yang dapat melepaskan sianida ketika dicerna. Amygdalin sendiri tidak beracun, tetapi ketika biji apel dikunyah atau dicerna, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida (HCN), yang beracun bagi tubuh.
Tingkat Toksisitas:
Meskipun biji apel mengandung sianida, jumlahnya relatif kecil dalam satu biji. Untuk menyebabkan keracunan serius, seseorang harus mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar. Biasanya, memakan satu atau dua biji apel tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang signifikan, karena tubuh manusia mampu mendetoksifikasi sejumlah kecil sianida.
Bahaya potensial: Mengonsumsi 100-200 biji apel dalam sekali makan, terutama jika dikunyah, bisa menyebabkan keracunan sianida yang serius, dengan gejala seperti mual, pusing, kejang, dan dalam kasus yang sangat parah, kematian.
Gejala Keracunan Sianida
Jika seseorang terpapar jumlah sianida yang signifikan dari biji apel atau sumber lainnya, gejala yang mungkin muncul meliputi:
Mual dan muntah
Pusing atau sakit kepala
Sesak napas
Detak jantung tidak teratur
Pada tingkat ekstrem, keracunan sianida bisa menyebabkan koma atau kematian jika tidak segera ditangani.
Pencegahan dan Saran
Jangan Mengonsumsi Biji Apel: Sebaiknya hindari mengonsumsi biji apel secara sengaja, terutama dalam jumlah besar. Meski memakan satu atau dua biji biasanya tidak berbahaya, lebih baik mengeluarkan biji dari buah apel sebelum memakannya.
Pengolahan Makanan Aman: Produk makanan berbasis apel seperti jus atau saus apel biasanya aman karena proses pengolahan menghilangkan biji atau memecah amygdalin menjadi komponen yang tidak berbahaya.
Kesimpulan
Meskipun biji apel mengandung amygdalin yang dapat menghasilkan sianida, jumlah sianida yang dihasilkan biasanya terlalu kecil untuk menyebabkan keracunan, kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, untuk keamanan, hindari mengonsumsi biji apel dan fokus pada bagian buahnya yang kaya akan manfaat kesehatan.