Kanker mata adalah jenis kanker yang langka, namun dapat berdampak serius jika tidak didiagnosis dan ditangani dengan cepat. Kanker mata dapat terjadi pada berbagai bagian mata, termasuk bagian luar seperti kelopak mata, hingga bagian dalam seperti retina dan mata bagian belakang. Meskipun kanker mata jarang terjadi, penting untuk mengetahui gejala, faktor risiko, dan cara pengobatannya untuk memastikan kesehatan mata yang optimal.
Jenis-Jenis Kanker Mata
Kanker mata dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada bagian mata yang terkena. Berikut adalah beberapa jenis kanker mata yang paling umum:
Melanoma Ocular
Melanoma ocular adalah jenis kanker mata yang paling umum dan terjadi pada sel-sel penghasil pigmen (melanosit) di bagian mata, khususnya di retina atau lapisan mata bagian dalam. Melanoma ocular sering terjadi pada orang yang memiliki kulit cerah atau berisiko tinggi terhadap kanker kulit. Gejalanya bisa sangat samar, sehingga sulit untuk mendeteksi pada tahap awal.
Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah jenis kanker mata yang umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Kanker ini berkembang di retina, lapisan belakang mata yang peka terhadap cahaya. Retinoblastoma dapat mempengaruhi satu atau kedua mata dan sering terdeteksi karena gejala seperti mata yang tampak putih (leukokoria), penglihatan kabur, atau mata yang berputar.
Karsinoma Sel Basal Kelopak Mata
Kanker ini terjadi di kelopak mata dan biasanya dimulai di kelenjar minyak atau folikel rambut. Meskipun jarang menyebar ke bagian tubuh lain, karsinoma sel basal kelopak mata dapat menyebabkan masalah jika tidak diobati dengan tepat.
Limfoma Mata
Limfoma mata, juga dikenal sebagai limfoma intraokular, adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel limfatik di dalam mata. Jenis kanker ini sering terkait dengan gangguan kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS atau penyakit autoimun.
Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa dapat terjadi pada bagian luar mata atau kelopak mata. Jenis kanker ini sering berhubungan dengan paparan sinar matahari yang berlebihan dan dapat menyebabkan luka atau benjolan pada kelopak mata.
Faktor Risiko Kanker Mata
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mata antara lain:
Paparan sinar UV: Paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko kanker mata, terutama melanoma ocular.
Usia dan jenis kelamin: Melanoma ocular lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia antara 50 hingga 70 tahun. Namun, retinoblastoma umumnya terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun.
Riwayat keluarga: Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang menderita retinoblastoma, mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidapnya.
Kondisi medis tertentu: Orang dengan penyakit kekebalan tubuh yang lemah, seperti HIV/AIDS, atau gangguan genetik tertentu lebih rentan terhadap kanker mata, terutama limfoma mata.
Kulit cerah dan mata terang: Orang dengan kulit cerah dan mata terang (seperti biru atau hijau) lebih berisiko mengembangkan melanoma ocular karena lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.
Gejala Kanker Mata yang Perlu Diwaspadai
Kanker mata dapat berkembang secara perlahan dan tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa gejala yang mungkin menunjukkan adanya kanker mata antara lain:
Perubahan penglihatan: Seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sebagian, terutama jika hanya memengaruhi satu mata.
Mata tampak putih (leukokoria): Pada anak-anak, retinoblastoma dapat menyebabkan mata tampak putih, terutama saat mata terkena cahaya. Ini adalah gejala yang sering terlihat dalam foto.
Mata yang terbalik atau terputar: Perubahan posisi mata yang tidak biasa dapat terjadi pada retinoblastoma, di mana mata terlihat bergerak secara aneh.
Nyeri pada mata: Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada mata yang tidak sembuh-sembuh meskipun sudah diberikan pengobatan.
Pembengkakan kelopak mata: Kanker mata, terutama karsinoma sel basal, dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan pada kelopak mata.
Perubahan pada penampilan mata: Seperti mata yang tampak lebih besar atau lebih kecil dari biasanya, atau pupil yang tampak lebih besar atau lebih kecil.
Mata merah atau peradangan: Meskipun ini juga bisa disebabkan oleh infeksi atau alergi, jika disertai dengan gejala lain, bisa menjadi tanda kanker mata.
Diagnosis Kanker Mata
Untuk mendiagnosis kanker mata, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, yang meliputi:
Pemeriksaan mata menyeluruh: Dokter mata (oftalmolog) akan memeriksa mata menggunakan alat khusus seperti oftalmoskop untuk melihat bagian dalam mata dan memeriksa tanda-tanda kanker.
Biopsi: Jika dokter mencurigai adanya kanker, mereka dapat mengambil sampel jaringan dari mata untuk dianalisis di laboratorium.
Tes pencitraan: Seperti MRI atau CT scan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kanker di mata atau area sekitarnya.
Pengobatan Kanker Mata
Pilihan pengobatan kanker mata tergantung pada jenis kanker, stadium, dan lokasi kanker di mata. Pengobatan umum untuk kanker mata meliputi:
Pembedahan: Mengangkat tumor atau bahkan seluruh mata jika kanker telah menyebar.
Radioterapi: Menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker, sering digunakan untuk melanoma ocular atau limfoma mata.
Kemoterapi: Mungkin digunakan untuk kanker mata yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti limfoma mata.
Terapi Laser: Untuk menghilangkan tumor kecil atau menghentikan pertumbuhannya, terutama pada melanoma ocular.
Imunoterapi: Dalam beberapa kasus, pengobatan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker dapat digunakan.
Pencegahan Kanker Mata
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker mata meliputi:
Melindungi mata dari sinar UV: Gunakan kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UV saat berada di bawah sinar matahari langsung.
Menghindari paparan sinar matahari langsung: Terutama pada jam-jam puncak saat sinar UV lebih kuat, seperti antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Melakukan pemeriksaan mata secara rutin: Pemeriksaan mata secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah pada tahap awal, termasuk kanker mata.
Meskipun kanker mata adalah penyakit yang langka, penting untuk waspada terhadap gejala-gejala yang dapat menandakan adanya masalah pada mata. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat memengaruhi prognosis penderita kanker mata. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mata dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika Anda berisiko tinggi terkena kanker mata.